Senin, 23 Januari 2017

Wahyu Sebelum Akal




Islam liberal selalu bilang 'umat harus beragama secara rasional dan kritis terhadap wahyu'. Akal memang digunakan dalam memahami wahyu, tapi tidak lantas bisa menghakimi wahyu. Islam liberal mengatakan: Kita ini beragama secara rasional. Kita harus kritis. Sudah saatnya kita kritis pada agama. Padahal Al Qur’an itu wahyu. Wahyu tidak bisa dihakimi dengan akal. Akal digunakan untuk memahami wahyu, benar. Tapi bukan berarti akal boleh mengkritisi wahyu” tandas Peneliti  di Institute for the Study of Islamic Thoughts and Civilizations (INSISTS), Akmal Sjafril, dalam Bedah Buku Islam Liberal: Ideologi Delusional “Berdiri di Ujung Tebing”, Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta (25/11/16).  

Adil dalam Menyampaikan Ilmu

Salahsatu keutamaan para ulama terdahulu adalah mereka sangat adil dalam menyampaikan ilmu. Tidak serta merta menyalahkan pun tidak mutla...